Sabtu, 13 November 2010

Memasang Keramik Dinding



Tips dan trik Memasang Keramik Dinding


Selain wall cover, tripleks, dan papan, keramik pun bisa jadi pelapis dinding. Bukan hanya untuk kamar mandi, juga untuk dinding kamar tidur, ruang keluarga, dan ruang lain.
Keramik dinding tidak lagi polos seperti yang sering kita jumpai di kamar mandi. Selain yang polos itu, kini ada keramik dinding bermotif kayu, bambu, bunga, atau guratan plester semen. Keramik-keramik dinding ini dapat dipakai untuk melapis dinding ruang selain kamar mandi.
Proses pemasangan keramik untuk kamar mandi dan ruang lain sebetulnya sama saja. Yang paling perlu diperhatikan adalah daya rekat keramik ke dinding. Keramik harus merekat kuat agar tak mudah jatuh. Dari sekian banyak cara ,inilah salah satunya;
Alat dan Bahan
* Keramik dinding motif apasaja, semen dan air.
* palu karet, rubber float, ember, dan spons.
* pasir (hanya di gunakan campuran semen untuk merapikan permukaan dinding)
Langkah Pemasangan
Periksa kerataan permukaan dinding. Segera rapikan jika muka dinding tak rata. Setelah rata, bersihkan permukaan dinding dengan waterjet untuk merontokkan berbagai macam kotoran yang mungkin mengurangi daya rekat keramik ke dinding.
  1. Rendam keramik dalam air bersih, minimal 30 menit. Tiriskan dengan posisi berdiri
  2. Lapiskan adukan semen dan air ke bagian belakang keramik dengan ketebalan antara 1 hingga 2mm
.     Setelah itu pasang keramik pada dinding satu per satu, dimulai dari bawah ke atas.
  1. Ketok keramik dengan palu karet, agar merekat ke dinding.
  2. atur jarak nat keramik
  3. Setelah terpasang tiga jam, bersihkan permukaan keramik menggunakan spons basah.
  4. Setelah keramik terpasang (minimal 24 jam), lakukan pengisian nat. dengan semen warna yang anda sukai
  5. Terakhir, bersihkan sisa-sisa pengisian nat dengan spons atau handuk, kemudian lap kembali seluruh permukaan keramik hingga kotoran tidak bersisa


Tidak ada komentar:

Posting Komentar